Timeframe Yang mana Terbaik untuk Trading Forex?

timeframe-yang-mana-terbaik-untuk

Trading Forex: Timeframe yang mana harus dipakai?

"Adakah timeframe terbaik untuk trading forex?" ialah pertanyaan umum yang ditanya banyak trader, khususnya untuk yang baru mengenali pasar forex. Yang betul ialah, tidak ada satu jawaban tentu. Itu semua bergantung pada taktik dan trading model tiap trader.

Trader memakai beragam timeframe untuk bertaruh di pasar forex. Dua yang umum ialah timeframe periode panjang dan periode pendek yang mentransmisikan ke tren chart dan pemicu chart. Tren chart merujuk pada diagram timeframe periode panjang yang menolong trader dalam mengenal trend. Dan pemicu chart pilih trade entry poin yang memungkinian.

Langkah tentukan timeframe terbaik untuk trading forex

Seperti disebut sebelumnya, timeframe terbaik untuk trading akan bervariatif bergantung pada taktik trading yang dipakai tiap trader untuk penuhi arah spesifiknya. Tabel berikut ini meringkas timeframe faktor forex yang dipakai oleh trader untuk analisis trend dan trade entry:

CHART

DAY TRADING

SWING TRADING

POSITION TRADING

TREND CHART

30 menit- 4 jam

Harian

Mingguan

TRIGGER CHART

5 – 60 menit

2 – 4 hours

Harian

Tiap trader memakai taktik yang lain, yang hendak tentukan timeframe yang dipakai. Misalkan, day trader lakukan trading untuk masa yang lebih pendek dibanding swing trader. Berikut keterangan untuk pengenalan dasar mengenai trading model.

1) Position trading timeframe

Position trading timeframe bervariatif untuk taktik trading yang lain sama seperti yang diringkas dalam tabel di atas. Ini dapat berfluktuasi dari harian ke tahunan di bawah pengertian ‘jangka panjang'.

Banyak trader baru condong menghindar pendekatan ini karena ini memiliki arti periode waktu lama saat sebelum trading diwujudkan. Tetapi, oleh beberapa account, trading dengan pendekatan periode pendek (day trading) dapat lebih memiliki masalah untuk dilakukan dengan sukses. Dan sering trader memerlukan waktu semakin lama untuk meningkatkan taktik mereka.

Contoh position trading

Sesudah trend ditetapkan pada diagram bulanan (lower highs dan lower lows), trader dapat menyaksikan untuk masuk status pada diagram mingguan dengan beragam langkah. Banyak trader memakai price action (sama seperti yang kelihatan pada diagram mingguan di bawah) untuk tentukan trend dan/atau masuk status, tapi tanda dapat dipakai di sini.

2) Swing trading timeframe

Sesudah seorang trader memperoleh kenyamanan pada diagram periode panjang, mereka selanjutnya berpikiran untuk bergerak sedikit pendek dan waktu hold yang diharapkan. Ini membutuhkan semakin banyak variabilitas ke pendekatan trader, hingga management resiko dan uang harus diatasi saat sebelum berpindah ke timeframe yang lebih pendek.

Swing trader akan mengecek diagram seringkali setiap hari bila ada gerakan besar yang terjadi di pasar. Ini memberikan beberapa trader keuntungan karena tidak harus memantau pasar terus-terusan saat mereka trading. Sesudah kesempatan dideteksi, trader tempatkan setop dan mengawasi pada tahapan seterusnya untuk menyaksikan perkembangan trading.

Contoh swing trading

Untuk pendekatan ini, diagram harian kerap dipakai untuk tentukan trend atau arah pasar umum. Diagram empat jam dipakai untuk masuk trading dan tempatkan status (saksikan di bawah). Diagram harian masing-masing memperlihatkan swing high dan swing low.

Sesudah arah perdagangan sudah dideteksi, swing trader selanjutnya akan kurangi timeframe jadi empat jam untuk cari entry poin. Pada contoh di bawah, ada tingkat resistance harga yang terang yang hendak disaksikan oleh swing trader saat masuk status long. Sesudah harga menembus atau candle ditutup di atas tingkat resistance yang ditetapkan, trader dapat masuk.

3) Day trading timeframe

Day trading bisa menjadi satu diantara taktik yang paling susah untuk mendapati keuntunganabilitas. Trader baru yang mengaplikasikan taktik day trading buka diri mereka pada keputusan trading yang seringkali kemungkinan tidak dipraktikkan untuk waktu lama. Gabungan pengalaman dan frekwensi ini buka pintu untuk rugi yang kemungkinan dapat dihindari bila trader pilih pendekatan yang sedikit lama seperti swing trading.

Scalper atau day trader ada dalam status yang tidak memberikan keuntungan karena memerlukan harga untuk bergerak cepat ke perdagangan. Maka dari itu, day trader jadi terlilit pada diagram saat mereka cari trend pasar untuk hari itu. Terobsesi dengan diagram untuk periode waktu lama bisa mengakibatkan kecapekan. Pendekatan periode pendek memberi margin kekeliruan yang lebih kecil.

Contoh day trading

Diagram berikut ini memakai diagram /jam untuk tentukan trend - harga di bawah moving average 200 hari yang memperlihatkan downtrend. Diagram 10 menit ke-2 memakai tanda RSI untuk menolong entry poin periode pendek. Dalam masalah ini, trader cuma mengenali signal overbought pada RSI (disoroti dengan warna merah) karena downtrend awalnya yang berjangka lebih panjang.

Timeframe terbaik untuk trading forex tidak selamanya memiliki arti satu timeframe tertentu. Bisa saja untuk menyatukan beberapa pendekatan untuk mendapati kesempatan di pasar forex.

Link copied to clipboard.