Berhati-hati Penawaran Utang Rentenir Online, Di APK yang belum terdaftar OJK !!

Renternir online, barang kali panggilan paling tepat untuk pelaku atau perusahaan yang tawarkan utang dengan bunga tinggi. Tidak main-main suku bunga sepanjang 1 (satu) bulan dapat capai 30% dari utang yang diberi. Belum juga jika ada beberapa biaya lain seperti ongkos administrasi atau ongkos pencairan.

Utang online yang ditawari oleh rentenir umumnya diberi dengan limit kecil dan periode waktu pendek. Walau beberapa peminjam akui memperoleh keuntungan dengan kontribusi dana itu, tetapi bila dipikir dengan nalar malah peminjam akan dirugikan karena harus bayar bunga terlampau mahal.

Panduan Menghindar Rentenir Online Supaya Tidak

Strategi dan trick marketing yang sebegitu rupa umumnya membuat peminjam tidak mengetahui bila bunga yang dikenai terlampau tinggi. Sebagai contoh seumpama ada penawaran utang RP 1.000.000 dengan bunga 1% setiap hari dan tenor utang 30 hari karena itu secara global utang itu dikenai bunga sejumlah 30% setiap hari.

Menyaksikan kasus di atas kelihatannya bunga yang dikenai lumayan ringan yaitu cuma 1% dari jumlahnya utang. Akan tetapi penghitungan itu diperuntukkan dalam kurun waktu satu hari dan memiliki arti bunga pada sebuah bulan (30 hari) capai 30% dari utang. Dalam kata lain jika anda pinjam uang Rp 1.000.000 pada sebuah bulan dengan bunga 1% setiap hari karena itu harus harus kembalikan utang itu sejumlah Rp 1.300.000. Uang Rp 300 ribu memang kelihatan tidak besar, tetapi jika jumlah utang yang diambil Rp 10 juta? Bunga yang perlu dijamin peminjam Rp tiga juta.

Karena itu saat sebelum ajukan utang online dimana saja anda tetap harus menimbang resiko beberapa peminjam. Resiko untuk peminjam sebetulnya bukan hanya beban bunga saja tetapi ada ketetapan yang lain memiliki sifat mengikat seperti ongkos administrasi, jasa pencairan sampai denda ketertinggalan mengembalikan dana. Buat menghindar godaan rentenir online anda sebaiknya lakukan banyak hal berikus saat sebelum ajukan utang online:

1. Menimbang priotitas dana yang anda perlukan.

Hal khusus yang jangan diacuhkan sebetulnya ada pada diri sendiri. Kadang kita cari utang bukan karena keterpaksaan tetapi karena ikuti pola hidup. Bahkan juga sering seorang ajukan utang untuk beli barang konsumtif yang sebetulnya tidak demikian mendesak seperti TV, Handphone, dan lain-lain.

Karena itu menimbang berapa pentingkah penyukupan kebutuhan itu jadi poin utama yang perlu kita pikirkan. Bila kiranya keperluan utang dana cuma akan kita pakai beli barang atau jasa untuk penuhi pola hidup sebaiknya keputusan itu kita menunda lebih dulu.

2. Pahami Resiko Sebagai Peminjam.

Kadang seorang terperosok utang rentenir online karena tidak pahami resiko sebagai peminjam. Disangkanya dengan proses pengajuan dan pencairan dana lewat cara online nasabah dapat menghindar bill pengembalian utang itu. Walau sebenarnya sebagian besar instansi keuangan mempunyai team penagihan yang setiap saat dapat bertandang ke anda. Bahkan juga dapat juga ongkos penagihan dikenai untuk peminjam yang lupa kembalikan utang.

Disamping itu, tidak tutup peluang ongkos lainnya seperti ongkos administrasi dan pencairan dana dikenai dari muka. Dengan begitu peminjam terima utang uang kontan tidak genap sama sesuai nominal pengajuan karena sudah dipotong ongkos administrasi dan ongkos pencairan.

3. Memperbandingkan Penawaran Utang dengan Bunga Bank

Sebagian besar instansi keuangan baik sah atau tidak sah menggunakan kata "bunga rendah" atau "bunga enteng" dalam mempromokan jasa mereka. Walau sebenarnya panggilan bunga rendah benar-benar problematis dan bisa saja malah semakin besar dari sarana semacam secara umum.

Karena itu saat sebelum tertarik ajukan utang online kita harus juga memperbandingkan sarana itu lewat produk lain atau bahkan juga memperbandingkan bunga dan suku bunga lewat produk perbankan. Baca: Utang Uang Tunai Tanpa Agunan di Koperasi.

4. Pastikan Instansi Itu Tercatat OJK.

Walau saat ini praktek rentenir online dapat dilaksanakan oleh pelaku individual atau dengan wujud perusahaan tetapi anda masih tetap dapat memeriksa apa instansi itu tercatat OJK atau mungkin tidak. Jika tidak sebaiknya anda batalkan keinginan untuk ajukan aplikasi credit supaya tidak ada beberapa hal yang tidak diharapkan.

Selainnya cari validitas pemberi penawaran utang online, kita bisa juga cari referensi atau narasi dari pihak lain yang sempat ajukan utang dari pelaku atau instansi keuangan tertentu.

Dengan mengaplikasikan karakter kehati-hatian dan kesiagaan tentu saja kita dapat terbebas dari rayuan rentenir yang semakin hari semakin. Bahkan juga di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, dan lain-lain penawaran utang online banyak bersebaran. Karena itu yakinkan anda sudah mengetahui cara terbebas dari godaan rentenir online dengan bujukan utang tanpa agunan bunga rendah.


Link copied to clipboard.