5 Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank


Dalam ajukan pinjaman, sering kita hadapi dengan kebingunan untuk pilih di antara pinjaman online atau pinjaman bank. Sama seperti yang dijumpai, sekarang ini pinjaman online atau financial technology peer to peer lending (P2P lending) sedang populer dalam trend keuangan. Tetapi, hal itu tidak menaklukkan kehadiran pinjaman di bank.

Antara ke-2 pinjaman itu, ada banyak perbedaan, dimulai dari sumber dana sampai sistem pinjamannya. Perihal ini pula yang umumnya jadi pemikiran warga untuk pilih di antara pinjaman online atau pinjaman ke bank.

Untuk kamu yang bingung untuk pilih antara dua opsi itu, baca pembahasan perbedaan pinjaman online dan pinjaman bank di bawah ini.

1. Sumber dana pinjaman

Pada mekanisme financial technology lending, dana yang hendak dipinjam ke peminjam atau borrower umumnya datang dari investor yang memiliki beberapa modal yang bisa dipinjam ke warga.

Semantara itu, sumber dana pinjaman di bank datang dari pemberi pinjaman itu. Umumnya, banyaknya semakin besar dibanding dana dari investor pada pinjaman online, ingat perbankan sebagai perusahaan yang lain mekanisme dengan financial technology lending.

2. Proses pinjaman

Tidak bisa disangkal jika pengajuan pinjaman online bisa lebih cepat karena dilaksanakan secara ringkas lewat basis online yang sudah disiapkan. Disamping itu, proses pengajuan pinjaman pada dengan mekanisme online ini umumnya memerlukan waktu optimal dua minggu saja. Bahkan juga, ada yang satu sampai 3 hari saja.

Dan pada bank lebih lama, bahkan juga dapat memerlukan waktu sampai beberapa waktu. Tetapi, jumlah dana yang dipinjam lebih besar dibanding financial technology lending

3. Document pendukung yang diperlukan

Salah satunya poin penting yang perlu jadi perhatian saat lakukan pengajuan pinjaman, baik pada bank atau financial technology lending ialah document sebagai pendukung pinjaman. Umumnya, pada financial technology lending peminjam disuruhkan document individu seperti data diri, bukti pemilikan berbentuk asset, bukti mengenai keadaan keuangan, dan lain-lain yang berkaitan.

Tidak berbeda jauh dengan financial technology, document pendukung pinjaman pada bank nyaris serupa. Tetapi, bank umumnya lakukan survey khusus pada pihak peminjam untuk pastikan orisinalitas data diri peminjam. Dan, di pinjaman online, tidak ada survey.

4. Faksi yang turut serta didalamnya

Di saat pinjam uang ke bank, faksi yang turut serta cuman bank itu saja, tidak ada faksi ke-3 yang lain, dan yang putuskan faksi dari bank saja.

Beda hal dengan pinjaman online, peminjam akan dihubungkan dengan 2 faksi, yakni perusahaan berkaitan dan investor yang memiliki modal.

5. Perbedaan risiko dan jaminan

Peminjam yang ingin pinjam uang ke bank, harus mempertanggungkan banyak hal, misalkan sertifikat rumah, kendaraan, atau hal yang lain yang sepadan nilai jaminan itu.

Dan pada financial technology lending, pinjaman akan diberi tak perlu jamin apa saja seperti pada bank. Tetapi, ini mempunyai risiko, bila financial technology yang diputuskan tidak mempunyai ijin dari Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) atau mungkin tidak paling dipercaya, karena itu beberapa hal yang tidak diharapkan bisa jadi terjadi seperti penipuan.

Tipe pinjaman mana saja yang kamu tentukan, pilih tipe pinjaman yang sah, supaya terbebas dari rugi. Dalami syarat dan semua ketentuan yang diputuskan supaya kamu tidak terbelit hutang di masa datang ya.

Link copied to clipboard.