Pinjaman Online VS Kartu Kredit, Mana yang Lebih Baik?


Kartu credit sebagai wujud keyakinan bank ke nasabah berbentuk pemberian hutang dengan limit tertentu dan dibayar tiap bulan. Peranan kartu credit sebagai alat pembayaran membuat peranannya termasuk penting.

Di tengah-tengah mengembangnya startup e-money, service satu ini masih tetap jadi favorite beberapa orang karena keringanan didalamnya.

Dalam pada itu, utang online sebagai tipe utang yang diberi secara online lewat website tertentu. Utang online diberi oleh perusahaan financial technology, baik yang berwujud pasar aggregator atau peer to peer lending.

Semenjak tahun 2010-an kehadiran tipe utang ini mulai terkenal bersamaan bertambahnya akses dan kecepatan akses internet. Sudah pasti, sebagai pemberi utang, baik kartu credit atau utang online sama mempunyai plus minus.

Kartu credit dan utang online mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Ke-2 nya sebagai dua produk berlainan hingga mempunyai ketidaksamaan yang cukup menonjol.

Berikut perbedaan hutang berbentuk kartu credit dan utang online:

Utang lewat kartu credit mempunyai proses yang lumayan panjang bila dibanding dengan utang online. Perkiraan tercepat ialah perhitungan hari. Debitur harus juga ikhlas wara-wiri ke kantor cabang untuk mengurusinya.

Dalam pada itu, utang online mempunyai proses yang lebih singkat. Bahkan juga pencairan dapat dilaksanakan dalam hitungan waktu. Utang online memakai klarifikasi mekanisme hingga pemikiran dapat diambil secara cepat.

Kartu credit mempunyai bunga yang relatif kecil. Walau dihitung dengan mekanisme harian, bunga kartu credit cuma sekitar 2% /bulan.

Sama memakai bunga harian, utang online dipandang mempunyai nominal yang terlampau besar. Masalahnya bunga harian dapat capai 1%. Bila tenor yang diambil ialah 10 hari, karena itu Anda harus bayar 10%.

Sebagai instansi yang memberi service keuangan, bank lewat kartu credit memberi plafon utang yang semakin tinggi, yaitu capai beberapa ratus juta untuk beberapa kartu.

Disamping itu, dengan mekanisme yang terang, bank ialah instansi paling dipercaya untuk mendapat utang. Utang online mempunyai plafon utang yang lebih kecil. Umumnya cuma sekitaran Rp 20-30 juta-an saja.

Bank sebagai tubuh yang terlisensi dan mempunyai reputasi yang condong positif. Maka dari itu, utang di bank semakin aman keran peluang penipuan benar-benar kecil, bahkan juga nyaris tidak mungkin.

Disamping itu, bank relatif sopan dengan ketertinggalan pembayaran credit dan masih tetap jaga nama baik debiturnya.

Utang online cukup rawan bila salah pilih perusahaan pemberi utang. Bukannya mendapatkan kontribusi keuangan, malah Anda yang kehilangan asset dengan jumlah besar.

Beberapa pelaku utang online pun tidak santun saat lakukan penagihan. Bahkan juga, pada beberapa kasus, ada debitur yang sampai dibuat malu.

Lama proses yang sudah dilakukan bank saat seorang lakukan pengajuan kartu credit ialah karena prosesnya yang paling resmi, satu diantaranya melalui BI checking.

Service ini akan mencari kisah credit debitur. Semenjak 1 Januari 2018, BI Checking diganti oleh Mekanisme Service Info Keuangan (SLIK) yang diatur OJK. Di lain sisi, utang online tidak memakai BI Checking.

Kartu credit dan utang online relatif gampang untuk disodorkan. Namun, kartu credit mempunyai saat yang lebih panjang saat proses klarifikasi.

Pada utang online, bila reputasi Anda bagus, karena itu perusahaan tidak akan enggan ajukan penawaran kembali.

Biasanya, bank memberikan periode tenor yang lumayan panjang untuk kartu credit, yaitu di antara 3 sampai 12 bulan. Selama saat itu, Anda dikenakan bunga, searah dengan transaksi bisnis dan besar hutang yang Anda punyai.

Dalam pada itu, utang online mempunyai periode tenor yang paling singkat, yaitu cuma perhitungan hari. Dengan bunga harian yang lumayan besar, lakukan hutang di financial technology condong mencekik debitur.

Sepanjang paling dipercaya, utang online memberi keamanan seperti bank. Hak-hak debitur akan tercukupi secara baik.

Sementara di bank, Anda tidak perlu resah, karena ada beberapa ketentuan yang memihak ke debitur. Dengan demikian, selainnya aman, Anda pun tidak dirugikan.

Anda dapat ajukan utang di financial technology atau bank sama sesuai keperluan. Ke-2 nya mempunyai plus minus masing-masing.

Bila Anda perlu uang cepat dan tidak banyak, Anda dapat ajukan hutang di utang online. Tapi, bila Anda perlu utang untuk beberapa saat, kartu credit atau bahkan juga KTA ialah opsi yang baik.

Saat sudah memperoleh utang, upayakan penuhi kewajiban Anda sebagai debitur secara baik.

Tersebut ketidaksamaan di antara utang online dan kartu credit yang perlu Anda kenali. Mudah-mudahan artikel ini berguna untuk Anda. Janganlah lupa untuk membagi artikel ini ke Sahabat Keuanganku yang lain. Terima kasih.

Link copied to clipboard.